CARA KERJA ANTENA PARABOLA DAN ALAT PENDUKUNG LAINNYA
Tak banyak yang begitu mengerti bagaimana sebuah parabola dapat menangkap siaran televisi,terutama di kalangan masyarakat awam.
Hal itu dimungkinkan para ahli atau para bengkel yang biasa mengerjakan pemasangan dan perbaikan antena parabola tak pernah membagi pengetahuannya kepada masyarakat.
Padahal jika saja masyarakat tahu sistem pengeoperasian sebuah antena parabola yang lebih maju teknologi dan lebih aman di banding dengan antena biasa tentunya animo masyarakat akan lebih tinggi di bandingkan saat ini.
Cara kerja antena parabola sesungguhnya tidaklah rumit,pertama sinyal yang di pancarkan melalui satelit akan jatuh pada jaring atau payung antena parabola yang juga mengarah langsung ke arah dimana satelit itu berada.
Selanjutnya jaring akan memantulkan sinyal dari satelit tersebut kedalam lubang-lubang lnb.Lnb yang menangkap sinyal tersebut di olah oleh receiver guna menjadikan gambar dan suara yang nyata.
Cukup simpel bukan?
Yang menjadi dasar adalah lnb berkerja diatas 3000 Mhz,dan setiap sinyal yang datang dari lnb,di dalam mesin receiver di rubah menjadi nomor-nomor prekuensi atau tranponder sesuai dengan setingan dari pabrikan receiver diproduksi,dan di dalamnya terdapat kode-kode yang berhubungan dengan visualisasi gambar serta audio.
Jadi jika sebuah tranponder telah di cukupi mutu dan kualitas sinyalnya maka receiver akan menterjemahkannya dengan bentuk gambar dan suara.
Jika sebuah antena parabola menggunakan lebih dari satu lnb,maka DiSEqC atau terminal lnb lah yang berkerja memisahkan gelombang sinyal dari satelit lain,yang masuk pada lnb yang lain pula.
Karena input yang ada di dalam receiver hanya satu jalur lnb,maka DiSEqC lah yang memisahkan dan kemudian menyatukan kemudian kembali dan mengolah menjadi satu input pada receiver tapi satelit dengan satelit lain siaranya terpisah.Perlu diketahui bahwa baik lnb maupun DiSEqC atau terminal dapat berkerja karena ada pasokan daya listrik(DC)dari mesin receiver.
Begitu juga dengan antena parabola yang menggunakan penggerak otomatis atau motor,sistem sinyalnya sama,cuma pada antena parabola yang memakai motor terdapat rangkaian tambahan didalam mesin motor tersebut yaitu sensor.
Dimana sensor berkerja untuk memberhentikan motor pada posisi yang telah di seting pada mesin receiver.
Motorpun berkerja dibawah kendali receiver,kecuali receiver yang tidak memiliki perangkat untuk menjadikan motor berkerja secara otomatis atau di dalam receiver di sebut DiSEqC 1.2. Perlu di ingat motor di samping dipasok daya listrik dari receiver,motor juga mempunyai daya tersendiri,ini berguna untuk pengeoperasian motornya sendiri,karena satu unit motor terdapat dua alat,yang satu berupa mesin yang di hubungkan dengan receiver yang satu lagi di pasang di antena parabola.
Sedangkan daya dari receiver yang ada dalam mesin motor adalah untuk di salurkan pada lnb.
KESIMPULAN:
Jadi berdasar yang saya kemukakan di atas,maka dapat di ambil kesimpulan bahwa setiap komponen mempunyai pungsi,sebagai berikut:
1. Jaring atau daun dengan bentuk payung terbalik berpungsi memerima gelombang sinyal dari
satelit dan memantulkan sinyal ke lubang lnb.
2. Lnb berpungsi menerima pantulan sinyal dari jaring.
3. DiSEqC atau terminal berpungsi memisahkan gelombang sinyal dari satu lnb dengan lnb
lainnya,yang kemudian memprogramnya menjadi satu jalur tanpa ada sinyal yang beradu.
4.Receiver berpungsi mengolah data dari sinyal yang di terima oleh lnb.
5.Motor berpungsi untuk mengopeasikan jaring antena bergerak secara otomatis yang
sebelumnya telah di program di mesin motor dan receiver.
Komponen lainnya yang tak kalah penting pungsinya adalah penggerak jaring manual yang langsung menyatu di dalam dudukan jaring.
Penggerak ini terdapat dua penggerak yang berbentuk sudut segi tiga yang berpungsi untuk mengarahkan antena parabola ke arah dimana satelit berada.
Selanjutnya adalah tiang pokus yang di tempelkan dudukan(rumah)untuk lnb.Tiang ini berpungsi untuk mengarahkan lnb pada satu titik pusat tertentu dan juga berpungsi untuk mengatur tinggi rendahnya lnb.
Alat ini hanya ada pada antena parabola yang terbuat dari alumunium,sedang untuk antena parabola yang terbuat dari seng di ganti dengan kaki-kaki yang juga terbuat dari seng yang lumayan keras.
Sistem kerjanya nyaris sama dengan tiang fokus,cuma untuk mengarahkan lnbnya otomatis bersamaan dengan gerak jaringnya.